Saya selaku orang timur yang ada di barat, saya selaku mahasiswa timur yang kuliah di tanah Jawa, merasa resah dengan kekacauan yang sedang terjadi antara masyarakat Surabaya dan mahasiswa Papua.
Sangat mengecewakan dan menyayat hati ketika saya melihat video terkait yang ternyata di dalamnya terlihat beberapa oknum aparat dan masyarakat Surabaya yang membuat kerusuhan di asrama mahasiswa Papua seraya mengumpat dengan mengatai saudara-saudara kami dengan umpatan "Monyet" "Anjing" dan sebagainya.
Dengan ini, bukan berarti kami membenarkan kejadian pembuangan bendera merah putih di selokan. Tetapi, kami menegaskan bahwa para aparat yang bertugas harus menjalankan tugasnya dengan prosedur. Dengan tata cara yang benar, sehingga tidak terjadi kericuhan semacam ini. Apakah pantas seorang aparat berseragam tentara mengatai rakyat Indonesia sebagai monyet dan anjing??
Apabila memang terbukti ada oknum-oknum dari mahasiswa Papua yang membuang bendera merah putih di selokan, maka tindaklah dengan jalur hukum. Bukan mencaci-maki dengan kata-kata rasis seperti itu. Bekerjalah sebagai seorang abdi negara yang terdidik. Tidak memprovokasi masyarakat. Menyelesaikan masalah, bukan menimbulkan masalah baru.
Logikanya seperti ini, jika kalian mengganggap orang Papua itu monyet, lalu mengapa kalian memaksa mereka untuk mengibarkan bendera? Apa kalian pernah melihat monyet mengibarkan bendera?? Jika ingin Indonesia dihargai, maka tolong layani rakyatnya dengan baik. Kami ingin tahu, kami ini anak siapa. Anak kandung Pertiwi atau hasil dari konspirasi ??
Komentar
Posting Komentar