Kedekatan kepada Tuhan tidak ditentukan oleh ritual formal seperti sibuk membaca "Alhamdulillah" sebagai ekspresi rasa syukur atas fenomena alam. Karena kesibukan membaca dengan cara seperti itu tanpa menghayati makna malah bisa menjadi semakin jauh dengan Tuhan. Bukti kedekatan dengan Tuhan adalah implementasi tingkah laku dari ritual-ritual ibadah formal yang dilakukan. Maka, faktanya berbeda memang. Bangsa-bangsa yang sibuk mencatat, menghayati dan mempelajari fenomena alam seperti di Eropa dan negara-negara maju lebih dekat kepada inspirasi-inspirasi Al-Qur'an, walaupun sebenarnya mereka tak mengenal Al-Qur'an, ketimbang bangsa-bangsa yang disibukkan dengan ritual agama formal. Dalam kaitan ini, Muhammad Abduh, tokoh utama kaum modernis Mesir menyatakan,"Di Eropa aku melihat Islam tanpa muslim, di negeri kita, aku melihat muslim tanpa Islam". referensi : Buku "Tuhan Maha Asik" karya : Sujiwo Tejo & Dr. MN. Kamba
Menulis adalah upaya mengawetkan usia. Sebab ketika kau menulis, nyawamu berlipatganda. (_inaguhir_)