Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Don't Judge the Book by it's Cover

Siang tadi, sekitar pukul 10:30 (kalau tidak salah), saya dan teman saya duduk di warung untuk mengisi perut yang sedari tadi menahan lapar. Kedua bapak-bapak paruh baya ini sudah terlebih dahulu berada di warung tersebut. Mereka berbincang-bincang dengan si pemilik warung. Entah apa yang dibincangkan, karena memang awalnya saya tidak tertarik. Biasalah, percakapan para orang tua, pikir saya. Tetapi telinga saya sekilas menangkap pembicaraan mereka tentang bagaimana menghindari hal-hal yang tidak ada keuntungannya bagi kehidupan kita. Kemudian saya berpikir bahwa ilmu bisa didapat dari mana saja. Salah satunya ya dari obrolan bapak-bapak ini dengan Si pemilik warung. Semakin saya dengarkan, semakin saya penasaran. Dari tampilannya, kita tidak akan berpikir bahwa ternyata Si Bapak berkemeja kotak-kotak itu begitu memahami berbagai ilmu pengetahuan ; ilmu kesehatan, ilmu alam, ilmu kehidupan bahkan yang lebih mengherankan ia beberapa kali mengaitkan dengan Quran dan Hadis

Suatu Hari Nanti...

Suatu hari nanti... Kamu akan menemukan seseorang yang dengan tangguh merelakan bahunya menjadi tempatmu merebahkan penat.  Seseorang yang begitu sabar mendengar segala keluh kesahmu, lalu dengan lembut mengusap air yang tumpah dari matamu.  Suatu hari nanti... Kamu akan menemukan seseorang yang tidak pernah peduli dengan apa dan siapa kamu di masa lalu, sebab dengan gagahnya, ia akan membawamu ke masa depan. Suatu hari nanti... Kamu akan menemukan seseorang yang dengan bangga memilikimu. Tak peduli dengan cerewetmu, bawelmu, cemburumu dan semua sifat kekanak-kanakan yang ada padamu. Suatu hari nanti... Kamu akan menemukan seseorang yang tidak peduli dengan berat badanmu, warna kulitmu, bentuk tubuhmu, jerawat di pipimu atau apa pun yang berkaitan dengan fisikmu. Suatu hari nanti... Kamu akan menemukan seseorang yang dengan santun menasihatimu. Menegur ketika kamu melakukan kesalahan. Mengajarkanmu dengan lemah lembut apa yang tidak kamu ketahui.  Suatu

OMNIBUS LAW, HARUSKAH KITA TURUN KE JALAN??

Akhir-akhir ini, kita mulai ramai mempersoalkan Omnibus Law yang menjadi salah satu ide Presiden RI, Joko Widodo yang diucapkan saat pelantikannya pada tanggal 20 Oktober 2019 lalu. Sebagai masyarakat, kita tidak bisa menutup mata dengan hal-hal seperti ini. Apalagi ini sangat berpengaruh dalam kehidupan kita sebagai masyarakat Indonesia. Saat ini, sudah banyak mahasiswa dan buruh yang berbondong-bondong turun ke jalan untuk berdemo. Saya tidak menyalahkan orang-orang yang turun ke jalan, tapi akan menjadi salah apabila kita berdemo tanpa tahu apa yang sedang kita perjuangan. Untuk itu, ada baiknya kita pahami dahulu apa itu Omnibus Law. Menguntungkan atau merugikan masyarakat? Check it out!! Menurut Wikipedia, undang-undang Omnibus Law atau undang-undang sapu jagat adalah istilah untuk menyebut suatu undang-undang yang bersentuhan dengan berbagai macam topik dan dimaksudkan untuk mengamandemen, memangkas dan/atau mencabut sejumlah undang-undang lain. Secara harfi

Adonara, Tanah Lebih Mahal Daripada Darah

Anak pulau mendengar kabar Ada mayat mati terkapar Adonara, Tanah Tumpah Darah Darah Tumpah Karena Tanah KEMARIN , berita muncul di linimasa, enam nyawa hilang di ujung tombak. Darah kembali tumpah, lagi dan lagi karena masalah yang itu-itu saja. Bukan hal baru di telinga kita, bahwa persoalan hak tanah berujung pertikaian. Korban berjatuhan, anak jadi yatim, ibu jadi janda. Seorang misionaris asal Belanda, Ernst Vatter dalam bukunya "Ata Kiwan" yang terbit pada 1932 melukiskan Adonara adalah Pulau Pembunuh (Killer Island). Dalam bukunya itu, Vatter menulis "Di Hindia Belanda bagian timur tidak ada satu tempat lain di mana terjadi begitu banyak pembunuhan seperti di Adonara. Hampir semua pembunuhan dan kekerasan, penyerangan dan kejahatan-kejahatan kasar lain, yang disampaikan ke Larantuka untuk diadili, dilakukan oleh orang-orang Adonara." BACA JUGA: Masa Depan Anak Pesisir Adonara Hmm... dari pernyataan tersebut, tidak dapat dipungkiri ba