Siang tadi, sekitar pukul 10:30 (kalau tidak salah), saya dan teman saya duduk di warung untuk mengisi perut yang sedari tadi menahan lapar. Kedua bapak-bapak paruh baya ini sudah terlebih dahulu berada di warung tersebut. Mereka berbincang-bincang dengan si pemilik warung. Entah apa yang dibincangkan, karena memang awalnya saya tidak tertarik. Biasalah, percakapan para orang tua, pikir saya. Tetapi telinga saya sekilas menangkap pembicaraan mereka tentang bagaimana menghindari hal-hal yang tidak ada keuntungannya bagi kehidupan kita. Kemudian saya berpikir bahwa ilmu bisa didapat dari mana saja. Salah satunya ya dari obrolan bapak-bapak ini dengan Si pemilik warung. Semakin saya dengarkan, semakin saya penasaran. Dari tampilannya, kita tidak akan berpikir bahwa ternyata Si Bapak berkemeja kotak-kotak itu begitu memahami berbagai ilmu pengetahuan ; ilmu kesehatan, ilmu alam, ilmu kehidupan bahkan yang lebih mengherankan ia beberapa kali mengaitkan dengan Quran dan Hadis
Menulis adalah upaya mengawetkan usia. Sebab ketika kau menulis, nyawamu berlipatganda. (_inaguhir_)