Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Kita Beda, Jauh, dan Berjarak

Jika di bibir seorang perayu, wajahmu bercahaya bagai lentera Maka di mata sang penikmat cinta, kau lebih terang dari seribu bulan Bagi pencandu kata, bait romantis begitu bisa menghanyutkan Tapi bagi pelari handal, membawamu pergi, jauh lebih masuk akal Di muka pintu kau berdiri dengan sebilah keyakinan Sedang aku sebatang kara, tanpa pengharapan Tanganmu tak sampai menggenggam asa, sebab jariku enggan menepis jarak Begitu tinggi pembatas itu Sumpah mati ku tak berdaya Kata-kata begitu sakti terpatri di hati Tapi bibirmu begitu kebas untuk bersyair Tidak apa-apa, bukan salahmu Lalu mengapa keyakinan itu kokoh nan tangguh? Padahal ragam onak penuhi jalanan Maka jika diriku seorang penyair, bisakah kau bisikkan kata manis? Sedang dirimu seorang petarung; lebih rela mati dihujam senjata ketimbang merayu wanita Pertanyaan itu takkan mampu kau tangkis Sebab jawabannya tidak ada Tidak ada, Tuan! 

Film “Dirty Vote,” Bukti Kebiadaban Pemerintahan Jokowi

PERINGATAN : Tulisan ini bukan kajian ilmiah yang tersusun rapi dengan kalimat akademik dan sajian data konkrit. Bukan juga berisi pujian untuk menyanjung junjunganmu. Jadi bagi Anda yang merasa pendukung fanatik Presiden Jokowi maupun paslon tertentu, sebaiknya Anda tidak perlu membaca tulisan yang isinya hanya “sumpah serapah” untuk idolamu itu. FILM dokumenter “Dirty Vote” tayang hari ini, Ahad, 11 Februari 2024 pukul 11.11 WIB di kanal YouTube Dirty Vote. Saya buru-buru mengunduh film tersebut, khawatir sewaktu-waktu bisa di-takedown. Ya, saya memang sangat pesimis dengan kebebasan berbicara/berekspresi di negeri yang katanya demokrasi ini. Pukul 20.00 WIB, film tersebut selesai saya tonton. Bergegas saya buka Microsoft Word yang ada di laptop untuk menuangkan segala emosi yang terangkum selama menyaksikan “Dirty Vote.” Film yang disutradarai Dandhy Laksono ini kembali berhasil membuat saya meneteskan air mata. Bisa dibilang, jejak air itu belum sepenuhnya kering saat tulisan