Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Akhir Pekan yang Indah

Awalnya saya tidak berminat ikut kegiatan kuliah umum ini, karena kegiatan ini dimulai pada pukul 13:00 WIB. Hm..waktu yang tepat untuk tidur siang di akhir pekan bukan? Tetapi, saya berpikir lagi, mungkin akan lebih baik jika saya meninggalkan waktu rebahan saya kali ini untuk sesuatu yg lebih bermanfaat. Fix, saya memutuskan untuk mengikuti kegiatan tersebut. . Kali ini, saya dipertemukan dengan salah satu manusia hebat yg sangat luar biasa, Bapak Heppy Chandrayana, M.I.Kom. Beliau adalah salah satu MC di Istana Negara Republik Indonesia dan juga seorang motivator handal sekaligus TV voice over. . Tuhan Maha Baik. Saya menjadi salah satu manusia yg bisa bertatap langsung dengannya, mendengar segala pelajaran yg ia sampaikan, merasakan keseruan belajar sambil bercanda dengannya. Tak terbayang jika tadi saya mengikuti rasa malas saya untuk tetap berada dalam kamar kos, sambil tiduran di depan kipas angin. Rugi. Sangat rugi. . Darinya, saya banyak mengambil pelajaran. Salah sa

APA KABAR IBU PERTIWI ??

Mari berpikir mendalam, mendasar dan mengarah pada yang benar. Tulisan ini tidak memihak pada mahasiswa, aparat ataupun DPR. Tetapi tulisan ini berpihak pada kebenaran dan kemanusiaan. Mari kita bahas satu persatu. Poin pertama. Sebagai mahasiswa sekaligus masyarakat Indonesia, kita harus tau bahwa alasan apa yang membuat kita turun ke jalan, berkoar di sosmed dan beramai-ramai menulis petisi. Kita harus punya landasan yang kuat sehingga segala gerak perlawanan kita dapat dipertanggungjawabkan. Mahasiswa turun ke jalan bertujuan menyuarakan aspirasi rakyat. Pertanyaannya aspirasi yang seperti apa? Cukup miris, ketika melihat beberapa oknum mahasiswa memegang kertas yang bertuliskan, "Selangkanganku Bukan Milik Negara #TolakRKUHP", dan masih banyak lagi cuitan-cuitan tulisan para demonstran yang seolah-olah menginginkan sex bebas. Entah itu tujuannya bercanda atau apapun, tetapi sangat tidak pantas seseorang berlabel mahasiswa menulis hal-hal yang tidak

Reformasi Dikorupsi

Ketika Undang-Undang lumpuh ditebang penguasa Perlahan satu demi satu rakyat dibui atas nama hukum yang sebenarnya runcing ke bawah Koruptor bersembunyi di balik baju Semakin subur Semakin makmur KPK dikebiri Kebenaran semakin gagap di negeri ini Cacat bahkan sekarat Masyarakat bersorak dimana-mana Di jalan-jalan Di layar handphone Berkomentar di lini masa  Teriak keadilan yang hampir mati diterkam petinggi negara Beramai-ramai menulis petisi Kelas-kelas pindah ke depan kantor DPR Lawan atau sawan !! Melangkah atau kalah !! . . . _inaguhir_ (Bogor, September 2019 )

M U N I R

Negara bungkam bicara mautmu Mereka latah di pojok istana Sampai kapan kebenaran dikoyak penguasa ?? Tubuh kakumu diracun pemangsa Diam-diam nafasmu ditutup paksa oleh si jalang Lalu kau tidur dan pulang Demi kemanusiaan Hidupmu berikrar untuk manusia yang tertindas Padahal nyawamu bisa kapan saja dihilangkan 7 September 2004 Di tubuh Garuda 974 hembusan nafasmu berhenti pasrah Langkahmu usai di atas awan Pembunuhmu butuh pengadilan, Munir !! . . . _inaguhir_ Bogor, September 2019