Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Puisi ini Milik Tuan

Saat tangan tak mampu berjabat, rindu menjelma aksara Wajahmu tiba di sela-sela buih ombak yang membasahi diri Sedang namamu, adalah bait doa yang tak pernah alpa di hadapan Tuhan Di tangan seorang penyair, rindu adalah puisi, Sayang... Maka saat temu tidaklah nyata, biarkan dirimu menjadi tema ; hidup di tiap spasi antar-kata Dan di tepi pantai ini, Diamku adalah mengingatmu Renungku adalah memelukmu Kuat-kuatlah, Kasih. Ada yang harus dilanjutkan ; Kita. (Adonara, 26/06/20)

Rezeki Itu Dijemput, Bukan Ditunggu

FOTO INI diambil tadi pagi, saat sang fajar baru saja nampak. Saya yakin, ibu-ibu perkasa ini sudah berdiri di tepi pantai tepat sejak subuh selesai, atau mungkin sebelum subuh. Dalam hati saya merenung sejenak, "Saat saya masih tertidur lelap, mereka sudah di sini. Menjemput rezeki". . Ibu-ibu perkasa ini menanti sang suami yang semalaman mengarungi lautan. Mencari beberapa ekor ikan yang akan ditukar dengan pundi-pundi rupiah penyambung nafas keluarga. Saat puluhan ekor telah sampai di depan mata, ada senyum bahagia di bibir mereka. Segera mereka mengumpulkan ikan-ikan itu dalam bak-bak yang telah disiapkan. Tak lupa beberapa ekor ikan mereka bagikan ke warga sekitar sebagai rasa syukur pada Yang Maha Pemurah atas rezeki hari ini. Saya semakin yakin bahwa kebahagiaan akan semakin bertambah ketika dibagi. . Terima kasih Bapak-bapak tangguh yang bertarung melawan arus dan ombak. Terima kasih Ibu-ibu perkasa yang sejak dini hari menanti ikan-ikan