Pendidikan kita masih pincang. Di berbagai penjuru negeri, banyak anak-anak tak paham mana huruf, mana angka. Jangankan di pelosok desa, di ibukota saja anak-anak bertelanjang kaki menyusuri jalanan untuk meraih sesuap nasi. Seharusnya usia mereka adalah usia belajar, menerima ilmu untuk masa depan. Tapi apalah daya, negara kita tidak damai bagi mereka. Masalah pendidikan kita bukan hanya itu. Para siswa saat ini telah kehilangan figur yang bisa dijadikan panutan. Mereka menjadi liar. Terlalu banyak kasus yang disebabkan kedurhakaan siswa kepada gurunya. Melakukan tindak kekerasan terhadap guru dikarenakan sang guru menegur siswa yang melakukan kesalahan. Bukankah ini krisis moral yang luar biasa?? Ditambah lagi, ketika orang tua wali siswa juga membela anaknya yang salah lalu ikut menghardik sang guru. Pendidikan kita tidak akan bisa maju jika pikiran para siswa dan orang tua wali siswa masih primitif seperti ini. Lagi. Permasalahan pendidikan kita selanjutnya adalah
Menulis adalah upaya mengawetkan usia. Sebab ketika kau menulis, nyawamu berlipatganda. (_inaguhir_)